Tech

Kekuatan pemuda India yang sedang tumbuh bertumpu pada guru-gurunya yang cakap

BaBeMOI

Teks kuno, sistem Gurukul yang unik, dan sejarah yang kaya menjadi ciri warisan pendidikan India. Tempat kelahiran dan Sushruta adalah tanah Nalanda dan Takshashila. Ini telah mengirimkan pengetahuan dunia selama berabad-abad. Di India abad ke-21, nilai pendidikan dan guru baru saja berkembang, dengan pendidikan dan modern membuka jalan bagi kita untuk mencapai ketinggian baru dalam pendidikan.

Hari ini, ruang kelas kami telah berubah dan intervensi teknologi telah mengubah cara siswa dan guru belajar. Dengan personalisasi, kolaborasi, pembelajaran mandiri, pendekatan multimodal, dan gamifikasi, antara lain, lingkungan belajar kita terus berkembang.

Namun, kebijaksanaan kuno terus mempengaruhi etos pendidikan kita. Dalam sistem Gurukul, pengajaran penting dalam mata pelajaran seperti bahasa, sains, dan matematika melalui diskusi kelompok dan belajar mandiri. Saat ini, alat-alat ini dihidupkan kembali untuk di abad ke-21.

Namun, inti dari revolusi pembelajaran ini adalah kumpulan guru yang kuat, terampil, dan diberdayakan secara digital. Mereka adalah pembangun bangsa yang layak dan konstruktif serta pengaruh penggerak generasi.

Mendefinisikan ulang peran

Terlepas dari banyaknya tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi, ketika para guru dengan cepat beradaptasi dengan digital dan format baru, tidak hanya menginspirasi, tetapi juga merupakan cerminan nyata dari fakta bahwa pembelajaran tidak pernah berhenti. Ini memungkinkan siswa untuk terus belajar dengan lancar. Dengan pendekatan berbasis teknologi, peran guru tidak lagi sebatas transfer pengetahuan. Mereka sekarang memiliki kebebasan untuk memperluas tanggung jawab tradisional mereka untuk lebih membimbing, membimbing, dan mendukung siswa menuju masa depan yang lebih cerah.

Saat ini, guru berkualifikasi tinggi dapat menjangkau jutaan siswa di mana saja di dunia. Mereka dapat mengubah pelajaran menjadi pengalaman dan menciptakan dampak generasi. Masa depan pendidikan bukan berbasis teknologi, melainkan pendidikan dengan teknologi.

Dengan alat digital seperti animasi 2D dan 3D, tes dan kuis interaktif, guru dapat menggunakan potensi penuh dari edtech. Menggunakan elemen-elemen seperti mekanisme permainan dan pendekatan interaktif untuk pembelajaran memungkinkan persaingan yang sehat dan membuat siswa tetap terlibat secara kolaboratif dalam proses pembelajaran sambil membantu guru menciptakan jalur pembelajaran yang lebih baik.

Munculnya alat digital yang menggunakan AR dan VR untuk memberikan format pembelajaran yang menarik dan interaktif memungkinkan guru untuk menghasilkan modul efektif yang memfasilitasi pemahaman bahasa dan fonetik, membangun keterampilan kognitif, dan memahami pendekatan pemecahan masalah.

Bayangkan ini: guru yang mendukung teknologi dapat menawarkan siswa mereka kesempatan untuk menjelajahi reruntuhan kota kuno sambil mempelajari sejarah, menjelajahi seluk-beluk anatomi manusia sambil belajar tentang biologi, dan bahkan menghitung angka selama kelas matematika dan . Itu hanya menunjukkan bahwa sementara konsep pengajaran bersifat universal, digitalisasi yang efektif memiliki potensi untuk memperdalam, memperkuat, dan memperluas dampak prinsip-prinsip pembelajaran. Ini benar-benar membuka potensi siswa.

Pemikir kritis masa depan dan pemecah masalah sedang dibangun di ruang kelas hari ini, dan guru berada di garis depan. Dengan memberdayakan siswa dengan keterampilan penting, guru membuat dampak yang langgeng dalam menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi masa depan, tenaga kerja yang memajukan bangsa melalui hasil dan inovasi yang produktif.

Transformasi Digital India: Saatnya Melihat ke Depan

Laporan Pembangunan Berkelanjutan PBB tahun 2021 menyatakan bahwa pandemi Covid-19 telah menghapus 20 tahun pencapaian dalam memastikan kesetaraan dalam pendidikan. Di India, 80 persen anak-anak berusia antara 14 dan 18 tahun melaporkan tingkat pembelajaran yang rendah selama pandemi. Namun, inisiatif berbasis teknologi terus menjembatani hilangnya pembelajaran ini, dengan upaya seperti inisiatif e-Vidya dan laporan UNESCO yang memuji investasi India dalam sumber daya digital selama pandemi.

Blended learning adalah salah satu gangguan ini. Menyatukan pengalaman belajar online dan offline terbaik melalui penawaran seperti ‘Model Dua Guru’ BYJU, (di mana seorang guru ahli menggunakan visual dan cerita yang kuat untuk menjelaskan topik dan guru kedua menyelesaikan keraguan langsung dan memberikan perhatian individu) sepenuhnya selesai. Mengubah dinamika kelas, format ini tidak hanya memungkinkan guru untuk menggabungkan sumber belajar digital yang berharga, tetapi juga memberikan pengalaman belajar offline yang penting seperti keterlibatan siswa, penyelesaian keraguan, serta dukungan akademis dan emosional.

Setiap siswa berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar, terlepas dari status sosial ekonomi, , atau tingkat pendidikan, dan memiliki guru yang diberdayakan secara digital adalah bagian penting dari proses itu.

Seiring teknologi, demikian juga ruang kelas di masa depan, dan ruang lingkup untuk melakukan perubahan tidak terbatas. Guru yang didukung teknologi memiliki kekuatan untuk memperluas peluang pendidikan di negara ini. Dengan menyatukan bakat teknis kami dengan keahlian bawaan kami dalam pendidikan, kami benar-benar dapat melihat India muncul sebagai ‘Vishwaguru’ sejati.

Hanya dengan berinvestasi secara strategis dalam kumpulan bakat guru yang luas dan infrastruktur digital, kami dapat membuat peta jalan bagi kaum muda India untuk menjadi pusat pengetahuan dan membangun solusi pembelajaran yang akan meningkatkan dan memodernisasi pendidikan untuk abad ke-21.

(Penulis adalah Sr. Wakil Presiden Kurikulum dan Pengalaman Belajar di BYJU’S)

#Kekuatan #pemuda #India #yang #sedang #tumbuh #bertumpu #pada #gurugurunya #yang #cakap

Read Also

Tinggalkan komentar