Reserve Bank of India (RBI) telah memproyeksikan inflasi sebesar 6,7 persen untuk tahun fiskal 2022-2023. Di sisi lain, inflasi harga konsumen (CPI) diproyeksikan sebesar 5 persen untuk kuartal pertama 2023-24, kata Gubernur RBI Shaktikanta Das. Dia menambahkan: Inflasi diperkirakan 7,1% (kuartal kedua), 6,4% (kuartal ketiga) dan 5,8% (kuartal keempat) di FY23.
“Perkiraan inflasi untuk FY23 tetap di 6,7% dengan asumsi musim normal dan minyak mentah di $105 per barel,” kata Das. Dia menambahkan: Inflasi makanan telah menurun karena pelemahan harga minyak nabati dan intensifikasi penurunan inflasi kacang dan telur.
Sebuah pernyataan dari Komite Kebijakan Moneter (MPC) mengatakan inflasi bahan bakar naik menjadi dua digit pada bulan Juni, terutama karena kenaikan harga LPG dan minyak tanah.
Selain itu, kepala RBI juga memproyeksikan pertumbuhan PDB untuk TA 2022-23 sebesar 7,2 persen. Dia mengatakan: Prakiraan untuk kuartal pertama, kuartal kedua, kuartal ketiga dan keempat adalah 16,2%, 6,2%, 4,1% dan 4% masing-masing. Das juga mencatat, pertumbuhan PDB riil triwulan I 2023-24 diproyeksikan sebesar 6,7 persen.
Bank sentral juga menarik sikap akomodatifnya untuk memastikan inflasi tetap tepat sasaran sekaligus mendukung pertumbuhan. “India diharapkan menjadi salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat selama tahun keuangan 2022-23, berdasarkan perkiraan IMF dengan tanda-tanda moderasi inflasi selama tahun ini,” kata Das.
Dia melanjutkan: Ekspor barang dan jasa bersama dengan remittance dapat menjaga defisit transaksi berjalan (atau CAD) dalam kisaran yang stabil. Pada skenario global, Das mengatakan pasar negara berkembang menyaksikan depresiasi mata uang dan kerugian cadangan, dan kenaikan harga pangan dan energi menyebabkan kerentanan mata pencaharian di negara-negara ini.
Das juga mengatakan pasar keuangan tetap bergejolak meskipun reformasi jangka menengah, itulah sebabnya Dana Moneter Internasional (IMF) telah merevisi perkiraan pertumbuhan global ke bawah.
Baca Juga: RBI MPC: Repo Rate Naik 50 bps Menjadi 5,40%. Posisi komparatif ditinggalkan
Baca Juga: Kekalahan: RBI MPC mempertahankan perkiraan PDB pada 7,2% untuk 2022-23.
#Pertemuan #RBI #MPC #Perkiraan #inflasi #untuk #Bank #sentral #meninggalkan #posisi #akomodatif