Air India, yang dikendalikan oleh Tata Group, telah bekerja sama dengan RateGain untuk produk AirGainnya untuk menyesuaikan tarif dengan data real-time, akurat, dan berkualitas tinggi untuk bersaing dengan maskapai global terkemuka. Air India menawarkan penerbangan ke sekitar 90 tujuan di 30 negara di Asia, Eropa, AS, Kanada, dan Australia.
Inisiatif ini membantu membandingkan harga tiket pesawat terbaik di seluruh dunia, karena kenaikan harga bahan bakar dan inflasi telah memaksa sebagian besar maskapai menaikkan harga tiket. Wisatawan sadar biaya dan memilih penawaran terbaik yang tersedia. Tautan ini juga membantu Air India memahami perubahan tren pasar, memantau strategi bersaing, dan memahami harga yang tepat setiap saat.
Bagaimana cara kerjanya?
AirGain adalah produk penetapan harga tarif cerdas berbasis SaaS yang dirancang untuk meningkatkan pendapatan dan efisiensi operasional Air India. Produk ini memberikan wawasan tentang harga dan melihat data intelijen kompetitif secara real-time. Ini membantu operator memperbarui strategi pendapatan mereka dengan wawasan pasar terbaru.
AirGain juga melacak tren historis dan fluktuasi tarif pada rute yang paling menguntungkan. Ini membantu pendapatan dan tim bisnis untuk menyesuaikan rencana mereka berdasarkan perkembangan pasar.
Aruna Gopalakrishnan, Chief Executive Officer, Air India, mengatakan: “Air India berfokus untuk menjadi salah satu maskapai paling kompetitif di dunia. Dorongan untuk teknologi sangat penting pada saat ini. Mungkin RateGain dapat memposisikan kami sebagai pilihan yang lebih disukai.” dari musafir.”
TingkatDapatkan harga saham
Saham RateGain Travel Technologies Limited naik lebih dari 2 persen pada 17 Agustus setelah perusahaan mengumumkan kerjasama dengan Air India. Sekitar pukul 9.55 pagi, saham naik 2,15 persen diperdagangkan pada Rs 292,65.
Rute baru
Pekan lalu, Air India mengumumkan akan memperkenalkan 24 penerbangan domestik baru. 24 penerbangan tambahan akan mencakup dua frekuensi baru dari Delhi ke Mumbai, Bengaluru, dan Ahmedabad dan dari Mumbai ke Chennai dan Hyderabad. Frekuensi baru juga telah ditambahkan pada rute Mumbai-Bangalore dan rute Ahmedabad-Pune. Armada pesawat berbadan sempit Air India memiliki 70 pesawat, dimana hanya 54 yang beroperasi. Rencana sedang dilakukan untuk mengembalikan sisanya ke layanan pada awal 2023.
#Air #India #bekerja #sama #dengan #RateGain #untuk #mendapatkan #data #penerbangan #waktu #nyata