Perdana Menteri Narendra Modi meresmikan peluncuran layanan 5G di India kemarin. Berbicara secara eksklusif kepada Business Today, Nunzio Mirtillo, kepala Ericsson Asia Tenggara, Pasifik dan India, mengatakan bahwa sebagai pasar basis internet seluler terbesar kedua, India akan menyaksikan pertumbuhan eksponensial dalam konsumsi data dan pelanggan.
“Saat ini, Anda memiliki konsumsi rata-rata 20 gigabyte per bulan dan sedikit lebih dari itu. Pada tahun 2027, konsumsi rata-rata diperkirakan mencapai 50 gigabyte per bulan,” kata Mirtillo kepada Business Today.
Head of Southeast Asia, Oceania and India Ericsson, Mirtillo berharap dengan permintaan trafik seperti ini, pelanggan broadband juga akan meningkat drastis.
Dia menambahkan: Dengan jenis permintaan trafik ini, pelanggan broadband juga akan meningkat dari 800 juta menjadi 1,2 miliar orang, di mana 500 juta di antaranya adalah pelanggan 5G. Permintaan meningkat karena pelanggan dan penggunaan. “Tanpa 5G, Anda tidak dapat menghadapi peningkatan besar ini,” Mirtillo menjelaskan.
Menurutnya, pelepasan spektrum dilakukan tepat waktu. Dia percaya bahwa peluncuran 5G akan memberikan dorongan terakhir ke India dan membantu menjembatani kesenjangan digital. “Anda akan menjembatani kesenjangan keuangan dan sosial. Ini akan mendorong start-up untuk membangun barang-barang konsumen dan mengekspornya secara global dan membuat India lebih baik dan lebih baik lagi,” kata presiden Ericsson Asia Selatan.
Menggambarkan pentingnya pasar India untuk Ericsson, Mirtilo mengatakan, “India adalah pasar yang sangat strategis bagi kami dalam beberapa hal. India adalah negara yang sangat besar karena volumenya yang besar dan karena India berada di garis depan inovasi. tempat di mana Anda membutuhkannya. Ini adalah teknologi mutakhir terbaru dan tempat yang fantastis bagi Ericsson karena memungkinkan Ericsson untuk tetap menjadi yang terdepan dalam inovasi.”
Ia juga mengatakan bahwa persaingan di India berarti persaingan di belahan dunia lain.
“Kami berinvestasi di India karena prestasi dan karena bonus demografi. Kami memiliki 22.000 karyawan di India,” kata Mirtillo.
Dia menyebut Ericsson sebagai pemain Make-in-India sejati dan berkata, “Kami memiliki pabrik kami di India. Dan pada dasarnya, kami memproduksi 90 hingga 100 persen teknologi kami di India, jadi kami adalah Make-in-Kami berada di India. .”
#Eksklusif #Konsumsi #data #ratarata #India #mencapai #50GB #pada #tahun #kata #Nunzio #Mirtillo #dari #Ericsson