Beberapa tokoh populer termasuk mantan Presiden AS Donald Trump, aktris Bollywood Kangana Ranaut dan banyak lainnya yang telah dilarang dari Twitter akan segera kembali ke platform microblogging. Baik Trump dan Ranaut dilarang dari platform karena memposting pidato kebencian di Twitter. Elon Musk, yang merupakan CEO baru Twitter, sangat menentang larangan permanen. Larangan seharusnya hanya diperuntukkan bagi akun yang bot atau spam, katanya.
Aktris paling kontroversial Bollywood Kangana Ranaut, yang dilarang dari Twitter, merayakan penggulingan eksekutif Twitter dan menyambut pengambilalihan Musk. Ranat memposting di Instagram-nya dan mengatakan bahwa dia telah meramalkan azab administrator Twitter sejak lama. “Tren sejak pagi, saya sudah lama memprediksi kematian mantan bos Twitter … prediksi lain menjadi kenyataan,” tulisnya.
Dia juga menambahkan bahwa dia memiliki kekuatan untuk memprediksi sesuatu. Ranath berkata: “Saya selalu memprediksi hal-hal yang belum terjadi di masa depan yang jauh. Saya minta maaf karena rontgen masa depan saya, beberapa menyebutnya kutukan dan beberapa menyebutnya sihir.”
Akun Twitter Kangana telah ditangguhkan secara permanen setelah memposting tweet yang penuh kebencian dan menghasut setelah pemilihan majelis Benggala Barat. Sejak itu, Ranat menggunakan Instagram untuk terhubung dengan pengikutnya. Namun, sekarang Musk adalah kepala baru Twitter, ia berharap untuk segera kembali.
Musk mengatakan dalam sebuah tweet bahwa “siapa pun yang diskors karena alasan kecil dan dipertanyakan akan dibebaskan dari penjara Twitter.”
Sumbu besar lain yang dilarang dari Twitter adalah mantan Presiden AS Donald Trump. Dia dilarang tanpa batas pada tahun 2021 karena menghasut kerusuhan melawan Capitol Hill. Musk menganggap keputusan Twitter untuk melarang Trump “salah secara moral dan bodoh.” Dia mengatakan pada saat itu bahwa dia akan mencabut larangan itu ketika dia mengambil alih. Indonesia.
Musk telah mengatakan bahwa “larangan permanen harus sangat jarang dan benar-benar disediakan untuk akun yang merupakan bot atau spam, akun scam, di mana akun tersebut tidak sah sama sekali. “Saya pikir itu salah untuk melarang Donald Trump.”
Musk telah mengundang Trump untuk bergabung kembali dengan Twitter, tetapi tawarannya ditolak. Trump, yang kini memiliki platform media sosialnya sendiri, Truth Social, mengatakan dia senang di mana dia berada dan tidak ingin kembali ke platform microblogging.
#Elon #Musk #berbicara #tentang #pemblokiran #Twitter #akankah #Donald #Trump #dan #Kangana #Ranaut #kembali