Minyak naik lebih dari $ 1 per barel pada hari Kamis, didorong oleh peningkatan selera risiko di kalangan investor, sementara persediaan minyak mentah yang lebih rendah dan peningkatan permintaan bensin di Amerika Serikat mendukung harga.
Brent LCOc1 berjangka untuk pengiriman September naik $1,20, atau 1,1 persen, pada $107,82 per barel pada 0158 GMT, setelah naik $2,22 pada hari Rabu.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS CLc1 naik $ 1,44, atau 1,5 persen, menjadi $ 98,70 per barel setelah naik $ 2,28 di sesi sebelumnya.
Analis CMC Markets Tina Teng mengatakan: “Sentimen risiko telah meningkat dari ketakutan resesi karena optimisme pendapatan AS yang berkelanjutan dan retorika Federal Reserve yang kurang agresif pada kenaikan suku bunga, yang mendukung kenaikan di pasar minyak.” menaikkan harga barang
Federal Reserve AS menaikkan suku bunga overnight sebesar tiga perempat poin persentase untuk menjinakkan inflasi, sementara dolar jatuh di tengah harapan reli yang lebih lambat.
Dolar yang lebih lemah membuat harga minyak dalam dolar lebih murah bagi pembeli di negara lain.
Di sisi pasokan, persediaan minyak mentah AS turun 4,5 juta barel pekan lalu, sementara permintaan bensin AS naik 8,5 persen pekan lalu, menurut data dari Administrasi Informasi Energi AS.
“Amerika Serikat mengkonsolidasikan posisinya sebagai pengekspor minyak terbesar di dunia karena ekspor bruto gabungan produk mentah dan olahan mencapai rekor 10,9 juta barel per hari,” kata analis Citi dalam sebuah catatan.
Citi mengatakan ekspor minyak mentah AS mencapai rekor 4,6 juta barel per hari. Ekspor meningkat karena perdagangan WTI dengan diskon tajam ke Brent, membuat pembelian minyak mentah AS lebih menarik bagi pembeli asing.
Harga juga didukung karena Kelompok Tujuh ekonomi terkaya berencana untuk memperkenalkan mekanisme pembatasan harga pada ekspor minyak Rusia pada 5 Desember, seorang pejabat senior G7 mengatakan pada hari Rabu.
Pertumbuhan produksi minyak mentah AS dapat dibatasi oleh ketersediaan peralatan dan kru fracking, serta kendala modal, kata para eksekutif minggu ini.
Sementara itu, Rusia telah memotong pasokan gas melalui Nord Stream 1 – koneksi gas utamanya ke Eropa – menjadi hanya 20 persen dari kapasitasnya. Menurut analis, ini dapat menyebabkan pergeseran ke minyak mentah dari gas dan meningkatkan harga minyak dalam jangka pendek.
#Harga #minyak #naik #lebih #dari #satu #dolar #karena #saham #jatuh #Brent #mencapai #dolar #barel