Seorang pejabat bandara Kathmandu mengkonfirmasi pada hari Senin bahwa tim SAR telah menemukan kotak hitam pesawat yang jatuh di Pokhara, Nepal.
Kotak hitam, juga dikenal sebagai perekam data penerbangan, adalah perangkat yang mencatat semua aktivitas pesawat selama penerbangan. Ini membuat informasi penerbangan yang direkam tersedia untuk pihak berwenang jika diperlukan.
Pada hari Minggu, sebuah pesawat penumpang yang membawa 68 penumpang, termasuk empat awak, jatuh beberapa saat sebelum mendarat di Pokhara, Nepal. Pesawat jatuh antara bandara lama dan Bandara Internasional Pokhara. Pejabat bandara mengatakan 53 penumpang berasal dari Nepal, 5 dari India, 4 dari Rusia, 1 dari Irlandia, 2 dari Korea, 1 dari Argentina dan 1 dari Prancis.
Menurut Kathmandu Post, tim penyelamat sejauh ini telah menemukan 68 jenazah dari reruntuhan, sementara pencarian masih berlanjut untuk empat jenazah lainnya.
Sebuah pesawat penumpang Yeti Airlines jatuh di Pokhara, Nepal pada Minggu pagi sekitar 10 detik sebelum mendarat di Bandara Regional Pokhara, yang dibuka 15 hari lalu.
Laporan awal menunjukkan masalah teknis di balik kecelakaan itu. Pejabat Otoritas Bandara memberi tahu Perdana Menteri Nepal Prachanda bahwa kecelakaan itu karena masalah teknis, bukan cuaca seperti yang dilaporkan sebelumnya.
Sementara itu, sebuah video yang diambil di dalam pesawat telah menjadi viral yang menunjukkan seorang penumpang membagikan pengalamannya di Facebook Live sesaat sebelum pesawat jatuh.
Pria dalam video tersebut juga terlihat menyorot kamera untuk menunjukkan pemandangan luar, kabin dan penumpang di depan dan di sampingnya. Sekitar 55 detik dalam video, rekaman itu menunjukkan pesawat berbelok tajam ke kiri sebelum menabrak dan terbakar.
Video tersebut telah ditonton hampir 120.000 kali dan telah dibagikan di media sosial. Seorang pengguna berkomentar: “Saya tidak bisa menonton. Saya baru saja membaca berita. Sangat mengerikan. Hanya butuh beberapa detik untuk berakhir. Hidup sangat tidak terduga.” Yang lain berkata: “Menyedihkan sekali. Perjalanan udara cepat, menghemat waktu, tetapi jika sebuah pesawat jatuh, kemungkinan untuk bertahan hidup hampir nol.”
Pemerintah Nepal pada hari Senin mengumumkan keadaan berkabung setelah jatuhnya Yeti Airlines ANC ATR 72, yang membawa penumpang dari Kathmandu ke Pokhara.
Baca Juga: Kecelakaan Pesawat Nepal Tewaskan 68 Orang: Penumpang India Rekam Momen Terakhir di Facebook Live
#Kecelakaan #pesawat #Nepal #Kotak #hitam #pesawat #yang #jatuh #ditemukan #kata #pejabat #bandara #Kathmandu