Tech

Ketua grup Tata memperingatkan penutupan pabrik baja Inggris tanpa subsidi

BaBeMOI

Natarajan Chandraskaran telah memperingatkan bahwa perusahaan mungkin terpaksa menutup pabrik Tata Steel di Inggris tanpa kesepakatan subsidi senilai sekitar £1,5 miliar.

Tata Steel memiliki pabrik terbesar di Inggris di Port Talbot di South Wales mempekerjakan sekitar 8.000 orang di seluruh operasinya di negara tersebut.

Kepala Tata Group mengatakan kepada Financial Times bahwa perusahaan yang berbasis di Mumbai telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah mengenai rencana dekarbonisasi dan bahwa kesepakatan harus dicapai tahun depan untuk menyelamatkan pabrik baja negara itu.

Chandraskaran mengatakan kepada surat kabar itu bahwa pindah ke pabrik baja yang lebih adalah tujuan kami, tetapi ini hanya mungkin dengan bantuan pemerintah.

Kami telah bernegosiasi selama dua tahun terakhir dan kami harus mencapai kesepakatan dalam waktu 12 bulan. Tanpa itu, katanya, harus melihat penutupan situs.

Di bawah rencana dekarbonisasi, Tata berencana untuk menutup dua tanur sembur di Port Talbot, menghentikan pembuatan baja utama dan membangun dua tanur busur listrik sebagai gantinya, kata Financial Times, mengutip orang-orang yang mengetahui detailnya.

Tungku ini mendaur ulang limbah baja dan memiliki lebih sedikit karbon dibandingkan tanur sembur.

Menurut laporan itu, membangun tanur busur listrik dan menonaktifkan tanur sembur akan menelan biaya sekitar £3 miliar, dan Tata £1,5 miliar dari pemerintah.

Serikat pekerja telah menyatakan keprihatinan mendalam atas ancaman penutupan pabrik dan meminta pemerintah untuk campur untuk membantu apa yang dipandang sebagai industri vital.

Seorang juru bicara pemerintah Inggris mengatakan bahwa baja memainkan peran penting di semua bidang ekonomi Inggris dan bahwa Tata adalah produsen baja yang berharga dan pemberi kerja yang penting di Inggris.

Raksasa baja India adalah salah satu produsen baja terkemuka di Eropa, dengan pabrik baja di dan Inggris dan pabrik di seluruh Eropa.

Produk pipa perusahaan digunakan dalam berbagai industri, termasuk konstruksi, manufaktur mesin, energi dan otomotif.

Bulan lalu, Tata Steel mengumumkan rencana untuk memproduksi baja net-zero paling lambat pada tahun 2050, dan untuk mengurangi emisi CO2 sebesar 30% pada tahun 2030.

Sebagian besar pekerjaan ini harus dilakukan di South Wales, lokasi operasi terbesar perusahaan di Port Talbot.

Pada saat itu, Tata Steel mengatakan sedang mengembangkan rencana terperinci untuk transisi ini ke pembuatan baja masa depan berdasarkan teknologi rendah CO2 dan hampir mengetahui mana yang paling sesuai dengan tujuannya.

#Ketua #grup #Tata #memperingatkan #penutupan #pabrik #baja #Inggris #tanpa #subsidi

Read Also

Tinggalkan komentar