Rupee turun satu paisa ke level terendah sepanjang masa 80,06 terhadap dolar AS dalam pembukaan perdagangan pada Kamis di tengah permintaan dolar dari importir minyak dan harga minyak mentah yang stabil.
Pedagang valas mengatakan rupee melayang di sekitar level 80 karena kenaikan umum harga minyak mentah dalam beberapa hari terakhir, dengan Brent naik di atas $ 106 per barel, telah menekan unit lokal.
Selain itu, peningkatan defisit transaksi berjalan dan defisit perdagangan juga mempengaruhi sentimen investor. Dalam valuta asing antar bank, rupee dibuka pada 80,03 terhadap dolar AS, kemudian jatuh ke level terendah 80,06, turun hanya 1 paise dari penutupan terakhir.
Pada hari Rabu, rupee jatuh di bawah level 80 terhadap mata uang AS untuk pertama kalinya karena permintaan dolar yang kuat dari importir dan kekhawatiran perlambatan keuangan.
Sementara itu, indeks dolar, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang, turun 0,19 persen menjadi 106,87.
Harga minyak mentah Brent global turun 0,67% menjadi $106,20 per barel. Menurut Anil Kumar Bhansali, Head of Treasury, Finrex Treasury Advisors, rupee tergelincir di bawah level 80 karena pembelian minyak terus membebani unit lokal.
“Euro dan pound lebih tinggi sementara mata uang Asia lebih rendah terhadap dolar. Kami memiliki pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk memutuskan kenaikan suku bunga,” kata Bhansali.
Di pasar ekuitas domestik, 30 saham Sensex diperdagangkan naik 5,65 poin, atau 0,01 persen, menjadi 55.403,18, sedangkan NSE Nifty yang lebih luas naik 3,75 poin, atau 0,02 persen, menjadi 16.524,60.
Investor institusi asing tetap menjadi pembeli bersih di pasar modal pada hari Rabu, membeli saham senilai Rs 1.780,94 crore.
#Rupee #menyentuh #level #terendah #sepanjang #masa #terhadap #dolar #awal #perdagangan