Rupee jatuh ke level terendah psikologis 80 dalam perdagangan intraday dan turun 15 paise pada 79,97 (sementara) terhadap mata uang AS pada hari Senin karena harga minyak mentah yang lebih tinggi dan arus keluar dana asing tanpa henti.
Di pasar valas antar bank, unit lokal dibuka pada 79,76 melawan dolar AS, tetapi kemudian melemah hingga mencapai titik terendah psikologis 80,00 terhadap mata uang AS.
Unit lokal memulihkan sebagian dari penurunan dan ditutup pada 79,97 (sementara), penurunan 15 pip dari penutupan sebelumnya.
Rupee rebound dari level dekat 80 pada hari Jumat dan ditutup 17 paise lebih tinggi pada 79,82 terhadap mata uang AS.
Rupee India dibuka di zona hijau karena kenaikan di pasar ekuitas domestik dan dolar AS yang lemah. Namun, rupee melemah pada paruh kedua hari ini karena harga minyak mentah yang lebih tinggi dan tekanan jual oleh FII. Arus keluar FII meningkat menjadi Rs 1.649 crore. Ditemukan pada hari Jumat.
Chaudhary juga mengatakan bahwa rupee kemungkinan akan diperdagangkan dengan bias positif dari meningkatnya selera risiko di pasar global dan melemahnya dolar AS. Meningkatnya sentimen risiko global juga dapat mendukung rupiah.
“Namun, harga minyak mentah yang lebih rendah dan tekanan jual yang terus berlanjut oleh FII memberi rupee dorongan tajam. Spot USDINR diperkirakan akan diperdagangkan di kisaran Rs 79,20-80,80 dalam dua sesi berikutnya,” kata Chaudhary.
Indeks dolar, yang mengukur kekuatan dolar terhadap sekeranjang enam mata uang, turun 0,50 persen menjadi 107,52.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan minyak global, naik 2,06 persen menjadi $103,24 per barel.
Di pasar ekuitas domestik, BSE Sensex naik 760,37 poin atau 1,41 persen menjadi 54.521,15, sedangkan NSE Nifty turun 229,30 poin atau 1,43 persen menjadi 16.278,50.
Investor institusi asing tetap menjadi penjual bersih di pasar modal pada hari Jumat, melepas saham senilai Rs 1.649,36 crore.
#Rupee #naik #menjadi #terhadap #dolar #Singkatnya #menyentuh #angka #80USD