Rupee turun 13 paise menjadi ditutup pada 79,91 (sementara) terhadap dolar AS pada Rabu.
Di pasar antar bank, mata uang lokal dibuka pada 79,83, turun 13 pound dari penutupan sebelumnya, sebelum berakhir di 79,91.
Pada Selasa, rupee menyentuh 79,78 terhadap dolar AS.
Anuj Chaudhary – Peneliti mengatakan: “Rupee India terdepresiasi karena kekuatan keseluruhan dolar AS dan kekhawatiran atas pemulihan ekonomi global. IMF merevisi perkiraan PDB India untuk FY23 menjadi 7,4% dari 8,2% pada perkiraan sebelumnya. berkurang.” Analis di Sharekhan oleh BNP Paribas.
Choudhary juga mengatakan bahwa arus keluar baru oleh FII juga memberi tekanan pada rupee. Namun, nada positif di saham domestik mencegah tren turun.
“Rupee diperkirakan akan diperdagangkan kuat ke negatif terhadap dolar dan ada ekspektasi kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve AS,” katanya. Dia menambahkan: Ada ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga sebesar 75 unit. Kenaikan suku bunga secara tiba-tiba sebesar 100 basis poin per detik dapat menyebabkan peningkatan dolar dan tekanan pada aset berisiko, Choudhary mencatat.
Indeks dolar, yang mengukur kekuatan dolar terhadap sekeranjang enam mata uang, turun 0,19 persen menjadi 106,98.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan minyak global, turun 0,16 persen menjadi $104,23 per barel.
Di pasar ekuitas domestik, BSE Sensex berakhir naik 547,83 poin atau 0,99 persen menjadi 55.816,32, sedangkan NSE Nifty melonjak 157,95 poin atau 0,96 persen menjadi 16.641,80.
Investor institusi asing tetap menjadi penjual bersih di pasar modal pada hari Selasa karena mereka melepas saham senilai Rs 1.548,29 crore, menurut data bursa.
Dana Moneter Internasional pada hari Selasa memangkas tingkat pertumbuhan India sebesar 0,8 persen menjadi 7,4 persen untuk tahun fiskal 2022, yang mencerminkan “kondisi eksternal yang kurang menguntungkan dan pengetatan kebijakan yang lebih cepat.”
Ekonomi global, yang masih belum pulih dari pandemi dan invasi Rusia ke Ukraina, menghadapi prospek yang suram dan tidak pasti, Dana Moneter Internasional mengatakan dalam pembaruan Outlook Ekonomi Dunia Juli 2022, yang dirilis pada hari Selasa.
Ia memprediksi ekonomi global akan menyusut menjadi 3,2 persen pada 2022 dari 6,1 persen tahun lalu.
#Rupee #turun #poin #terhadap #dolar #menjadi #ditutup #pada