Sebuah laporan baru mengklaim bahwa Meta, sebelumnya dikenal sebagai Facebook, berencana untuk memberhentikan banyak karyawan dari berbagai operasinya. Jumlah pasti orang yang akan dipecat tidak diketahui. Namun, syuting diperkirakan akan dimulai awal pekan ini. Ini mungkin putaran PHK terbesar yang pernah dialami perusahaan sejak didirikan pada 2004.
Menurut New York Times, PHK akan dimulai pada akhir minggu ini. Hingga akhir September 2022, Meta memiliki 87.314 karyawan. Setiap pengurangan tenaga kerja akan mengakibatkan hilangnya ribuan karyawan. Berita itu muncul hanya beberapa hari setelah Twitter memberhentikan ribuan karyawan di seluruh dunia. Perusahaan telah memberhentikan lebih dari 80% karyawannya di India.
Akhir bulan lalu, Meta mengumumkan prospek pendapatan yang lemah untuk kuartal liburan Desember. Perusahaan mengumumkan bahwa mereka akan menderita kerugian yang signifikan dalam investasi Metaverse tahun depan. Wahyu ini menyebabkan penurunan tajam dalam harga saham. CEO Meta Mark Zuckerberg telah mendesak investor untuk percaya pada merek tersebut, mengklaim bahwa itu pada akhirnya akan memberi penghargaan kepada mereka yang bertahan dengan perusahaan.
Putaran baru PHK dapat meringankan beberapa kesengsaraan keuangan perusahaan. Meta saat ini memiliki beberapa platform terbesar di dunia termasuk WhatsApp, Instagram dan Facebook. Namun, perusahaan telah meningkatkan biaya Metaverse, dunia virtual di mana pengguna dapat membuat avatar mereka sendiri. Tingkat adopsi yang rendah dan penelitian dan pengembangan yang mahal telah mengakibatkan seringnya kerugian bagi perusahaan. Meski merugi, perusahaan tetap optimis dengan lanskap teknologi yang muncul.
Meta juga mendapat pukulan dari Apple, yang telah memperkenalkan fitur privasi baru. Fitur ini mencegah Meta menayangkan iklan bertarget ke iPhone dan perangkat lain di ekosistem Apple. Pukulan itu signifikan bagi Meta, yang sangat bergantung pada uang iklan untuk menghasilkan pendapatan.
#Setelah #Twitter #Meta #merencanakan #putaran #PHK #terbesarnya #pelaporan