Regulator penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Perhubungan Udara) telah mencabut batasan plafon 50% SpiceJet. Maskapai ini dapat beroperasi dengan kapasitas penuh dari jadwal musim dingin mulai 30 Oktober 2022 hingga 25 Maret 2023.
Bulan lalu, Ditjen Perhubungan Udara telah memperpanjang pembatasan pada SpiceJet untuk mengoperasikan hanya 50% penerbangan hingga 29 Oktober 2022. Pada bulan Juli tahun ini, regulator telah memberlakukan pembatasan serupa pada penerbangan SpiceJet yang disetujui untuk jadwal musim panas, menyusul beberapa insiden keselamatan penerbangan. Dan dalam peringatan dramatis pada hari Rabu, regulator mengatakan pembatasan telah diperpanjang karena “sangat berhati-hati”.
Menurut laporan media, DGCA telah mengatakan bahwa SpiceJet akan menjalani “pengawasan yang ditingkatkan” dalam delapan minggu ke depan. Regulator telah mengatakan bahwa kinerjanya selama periode ini dapat membantunya untuk melanjutkan kapasitas operasional penuhnya.
Lebih dari 21.941 penerbangan domestik dioperasikan setiap minggu dalam jadwal musim dingin. Jumlah penerbangan mingguan diperkirakan 1,55 persen lebih sedikit dari 22.287 penerbangan yang dilakukan pada jadwal musim dingin sebelumnya.
Menurut laporan PTI, dalam jadwal musim dingin 2022 mendatang, 21.941 penerbangan per minggu telah dikonfirmasi dari 105 bandara. Dari 105 bandara tersebut, Deoghar, Shimla, dan Rourkela adalah bandara baru yang diusulkan oleh maskapai berjadwal.
Baca Juga: Eksklusif: CCO Praveen Iyer Berkata: Di Akasa, kami sedang membangun maskapai masa depan yang siap melayani anak cucu kami.
Baca juga: Vistara Umumkan Diskon Musim Lebaran untuk Penerbangan Domestik dan Internasional
#SpiceJet #dapat #beroperasi #pada #kapasitas #penuh #karena #DGCA #mencabut #batasan #plafon