Adani Group dari India sedang dalam pembicaraan dengan dana kredit global untuk meningkatkan utang sebesar $400 juta terhadap aset utama pelabuhan batubara Australia, yang menyumbang sebagian besar ekspor bahan bakar fosilnya dari tambang Carmichael, Economic Times melaporkan.
Terminal Ekspor Queensland Utara (NQXT), yang dikendalikan oleh perwalian keluarga Adani, sedang diincar untuk meningkatkan modal bagi grup tersebut, kata laporan itu pada hari Senin, mengutip sumber yang mengetahui penggalangan dana tersebut.
Laporan tersebut menambahkan bahwa perusahaan India tersebut telah memulai pembicaraan dengan beberapa dana kredit global hasil tinggi dan sejauh ini telah menerima dua term paper dari pemberi pinjaman potensial, termasuk hedge fund Farallon Capital.
Adani Group dan Farallon Capital tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Reuters baru-baru ini melaporkan bahwa regulator perusahaan Australia mengatakan akan menyelidiki laporan short-selling yang menimbulkan berbagai kekhawatiran tentang Adani Group.
Di Australia, konglomerat ini mengoperasikan tambang batu bara Carmichael dan jalur rel terkait, Terminal Ekspor Queensland Utara, yang merupakan pelabuhan ekspor batu bara utama Queensland, serta ladang tenaga surya.
#Adani #sedang #menegosiasikan #utang #juta #terhadap #aset #pelabuhan #batubara #Australia