PHK Twitter telah mengguncang platform jejaring sosial Twitter. Ada laporan penembakan massal dari berbagai lokasi di seluruh dunia. Kantor Twitter India juga mengalami pengurangan tenaga kerja yang drastis, dengan banyak yang masih mengklaim bahwa sekitar 85% karyawan telah diberhentikan. Setelah hari yang sibuk bagi karyawan Twitter, Elon Musk akhirnya memecah kebisuannya tentang PHK. Dia mengklaim dalam sebuah tweet bahwa dia tidak punya pilihan selain memecat karyawan karena perusahaan kehilangan $ 4 juta sehari.
Dalam tweetnya, Musk juga menyebutkan jumlah uang yang dibayarkan perusahaan kepada mereka yang diberhentikan. Musk mengklaim bahwa Twitter akan membayar gajinya selama 3 bulan. Dia mengklaim bahwa jumlah ini adalah 50% lebih dari apa yang diatur secara hukum untuk pembayaran gaji kepada karyawan tersebut.
Dengan perampingan Twitter, sayangnya itu bukan pilihan ketika perusahaan merugi lebih dari $4 juta per hari.
Siapa pun yang berhenti ditawari pesangon 3 bulan, yang 50% lebih banyak dari batas hukum.
— Elon Musk (@elonmusk) 4 November 2022
Pada hari Kamis, Twitter mengirim surat kepada semua karyawan dan memberi pengarahan kepada mereka tentang putaran PHK yang akan datang. Dalam surat tersebut, karyawan diminta untuk tinggal di rumah dan mereka yang sedang dalam perjalanan diminta untuk kembali. Pada dini hari Jumat, karyawan Twitter mulai berbagi pesan yang mengklaim bahwa mereka tidak dapat mengakses layanan internal perusahaan. Banyak pengguna membagikan tangkapan layar yang menunjukkan bahwa mereka keluar dari email resmi perusahaan.
Laporan sebelumnya telah memperingatkan karyawan tentang potensi PHK massal setelah Musk mengambil alih Twitter. Beberapa bahkan mengklaim bahwa 75% dari seluruh tenaga kerja akan dihilangkan. Namun, Musk membantah klaim tersebut setelah mengambil alih Twitter. Cakupan umum PHK belum diketahui. Namun, Twitter India dilaporkan telah kehilangan sekitar 85% karyawannya. Karyawan ini menggunakan jejaring sosial untuk berbagi pengalaman mereka. Twitter belum merilis angka resmi.
Pada hari Kamis, gugatan class action diajukan terhadap Twitter karena memecat 3.700 karyawan tanpa pemberitahuan yang tepat. Gugatan itu diajukan di pengadilan federal San Francisco.
#Berapa #gaji #karyawan #Twitter #setelah #dipecat