Elon Musk telah mengungkapkan informasi sensitif tentang dewan direksi Twitter. Dalam tweet baru, ia membagikan tangkapan layar dari percakapan internal antara eksekutif Twitter. Salah satu nama yang disebutkan adalah nama Joel Roth, yang merupakan kepala departemen keamanan dan integritas Twitter.
Elon Musk mentweet tangkapan layar dari beberapa pesan. “Dewan Wachtel dan Twitter sengaja menahan bukti ini dari pengadilan,” katanya. Tetap bersama kami di masa depan … ”
Pesan-pesan dalam dokumen yang bocor tertanggal 17 Mei 2022, sebulan setelah Musk menguraikan rencananya untuk membeli Twitter seharga $44 miliar dan hanya beberapa hari setelah dia menyoroti dugaan masalah bot Twitter. Dalam pesan, kami melihat referensi ke beberapa “benchmark palsu”.
“Tetapi jika Amir melanjutkan dengan BS saya, jalur eskalasi saya adalah bahwa OKRS Amir sepenuhnya didasarkan pada metrik yang dicurangi dan dia tidak peduli dan mungkin secara aktif mencoba menyembunyikan bola,” sebuah pesan yang diposting oleh Joel Roth berbunyi. tidak membuktikan apa-apa, obrolan antara para eksekutif menunjukkan beberapa detail disembunyikan dari apa yang dijanjikan Musk.
Panel Wachtel dan Twitter sengaja menahan bukti ini dari pengadilan. Tetap bersama kami di masa depan… pic.twitter.com/CifaNvtRtt
— Elon Musk (@elonmusk) 31 Oktober 2022
Dalam tweet ini, Roth tampaknya menjauhkan diri dari masalah “benchmark palsu” jika semuanya berjalan baik. Dalam tweet berikutnya, Musk membela Roth sebagai orang yang “berintegritas tinggi.”
Kami semua memposting tweet yang meragukan, terutama saya, tetapi saya ingin menjelaskan bahwa saya mendukung Yoel. Perasaan saya adalah bahwa dia memiliki integritas yang besar dan kita semua berhak atas pendapat politik kita.
— Elon Musk (@elonmusk) 31 Oktober 2022
Pada bulan Mei tahun ini, Musk berencana untuk mundur dari kesepakatan Twitter, mengklaim situs microblogging itu tidak melaporkan jumlah bot di platform. Musk telah menjadi pendukung kontrol bot di Twitter dan mencoba untuk mundur dari kesepakatan setelah pengungkapan dibuat oleh Twitter.
Menurut beberapa dokumen pengadilan, hubungan antara Elon Musk dan Parag Agrawal mulai memburuk. Pada akhir Juli, Musk mengumumkan bahwa ia mengakhiri kesepakatan untuk mengakuisisi Twitter karena “pelanggaran material terhadap beberapa ketentuan.” Twitter kemudian mengajukan gugatan terhadap Musk di pengadilan Delaware. Musk juga mengajukan gugatan balik terhadap platform karena mengurangi jumlah bot yang dilaporkan.
Musk akhirnya setuju untuk melanjutkan kesepakatan pada awal Oktober setelah mendapatkan penangguhan hukuman dari gugatan Dealware. Kesepakatan itu kemudian diselesaikan minggu lalu pada 27 Oktober.
#Dewan #Twitter #menyembunyikan #bukti #ini #Elon #Musk #mengungkapkan #obrolan #antara #eksekutif #Twitter