Gubernur Reserve Bank of India (RBI) Shaktikanta Das mengatakan pada hari Jumat bahwa inflasi berbasis CPI telah memuncak dan akan moderat, tetapi tetap pada tingkat yang sangat tinggi.
Dalam sebuah media briefing yang mengumumkan keputusan Komite Kebijakan Moneter (MPC) RBI, Das juga menunjukkan bahwa defisit transaksi berjalan akan dapat dikelola dan bahwa bank sentral memiliki kemampuan untuk mengelola kesenjangan tersebut.
Inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK), yang menjadi faktor RBI ketika menetapkan suku bunga acuannya, adalah 7,01 persen pada Juni, kata MPC dalam pertemuan Agustus. Inflasi ritel telah berada di atas tingkat kenyamanan RBI sebesar 6 persen sejak Januari tahun ini.
Inflasi berdasarkan Indeks Harga Grosir (WPI) tetap berada di dua digit selama 15 bulan berturut-turut. Pembacaan WPI pada bulan Juni adalah 15,18 persen.
Das juga mencatat bahwa ekonomi India adalah pulau stabilitas meskipun ada dua peristiwa angsa hitam (meletusnya pandemi Covid-19 dan perang Rusia–Ukraina) dan berbagai guncangan.
Sebelumnya hari ini, MPC menaikkan suku bunga pinjaman acuan sebesar 50 basis poin menjadi 5,40 persen untuk mengekang inflasi.
Dengan kenaikan baru-baru ini, suku bunga repo, atau suku bunga pinjaman jangka pendek yang dipinjam bank, telah melampaui level pra-pandemi sebesar 5,15 persen.
Ini adalah kenaikan suku bunga ketiga berturut-turut setelah 40 basis poin pada Mei dan 50 basis poin pada Juni. Secara total, RBI telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 1,40% sejak Mei tahun ini.
Keenam anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC), yang diketuai oleh Gubernur RBI Shaktikanta Das, dengan suara bulat memilih kenaikan suku bunga.
Inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK), yang menjadi faktor RBI ketika menetapkan suku bunga acuannya, adalah 7,01 persen di bulan Juni. Inflasi ritel telah berada di atas tingkat kenyamanan RBI sebesar 6 persen sejak Januari tahun ini.
Langkah terbaru RBI mengikuti kenaikan suku bunga Bank of England sebesar 50 basis poin, kenaikan terbesar dalam 27 tahun, menjadi 1,75 persen.
Bulan lalu, Federal Reserve AS menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya berturut-turut sebesar 0,75% ke kisaran 2,25-2,5%.
#Inflasi #India #Gubernur #RBI #Shaktikanta #Das #merasa #yang #terburuk #sudah #berakhir #tetapi #masih #buruk