Tech

Kepala SBI: Depresiasi rupee India terutama karena penguatan indeks dolar

BaBeMOI

Gubernur Bank Negara India Dinesh Khara mengatakan rupee India telah melemah terutama karena penguatan indeks , tetapi telah bertahan dengan baik terhadap uang di ekonomi pasar berkembang lainnya.

“Depresiasi rupee menjadi perhatian, terutama untuk negara yang memiliki impor yang signifikan,” kata Khara kepada PTI dalam wawancara di sela-sela pertemuan tahunan Moneter Internasional dan Bank Dunia di Jakarta, Jumat.

Rupee ditutup pada 82,19 terhadap dolar AS pada hari Jumat karena dolar AS stabil dan mentah mereda.

Di pasar valas antar bank, mata uang domestik dibuka pada 82,26 dan mencatatkan kurs tertinggi di 82,12 dan terendah di 82,43 yaitu di 82,19.

Indeks dolar, yang mengevaluasi kekuatan dolar terhadap sekeranjang enam mata uang, naik 0,56 persen menjadi 112,.

Khara mengatakan bahwa rupee India sangat .

“Hanya Indonesia yang umumnya ekonomi komoditas, dan Brasil yang mengungguli kita. Jadi, dua mata uang itu saja yang mengungguli kita,” katanya.

pada dasarnya memperkuat indeks dolar karena pelemahan yang kita lihat pada rupee,” katanya.

Dia menambahkan: “Saya dapat mengatakan bahwa mata uang (India) berperilaku tidak stabil seperti mata uang dunia lainnya.”

“Meskipun rupee masih kuat, depresiasinya menjadi perhatian,” kata Khara.

Hal ini sangat mengkhawatirkan, terutama bagi perekonomian yang memiliki impor yang signifikan. Tapi… ketika dolar sedang berjuang, berapa rupiah yang bisa ditahan? Itu bertahan dengan baik,” katanya.

Mengacu pada intervensi Bank Sentral India, ia mengatakan bahwa intervensi ini adalah cara untuk memeriksa fluktuasi.

“Biasanya, pasar keuangan tidak terlalu menghargai volatilitas. Juga salah satu tugas (RBI) adalah memastikan pergerakan mata uang yang teratur,” katanya.

“Sejauh itu, itu kurang lebih memegang nilainya. Tapi untuk kebaikan yang lebih besar, mungkin diperlukan semacam intervensi. Dan itu terjadi,” katanya.

#Kepala # #Depresiasi #rupee #India #terutama #karena #penguatan #indeks #dolar

Read Also

Tinggalkan komentar