Karena Pakistan terperosok dalam krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak mampu membayar pegawai pemerintahnya, Perdana Menteri Shahbaz Sharif secara resmi membentuk sebuah komite untuk mengawasi pelaksanaan langkah-langkah penghematan, dari satu mobil per menteri hingga pemotongan anggaran untuk militer Pakistan. . Pada tanggal 22 Februari
Panitia ini terdiri dari Ishaq Dar, Menteri Keuangan, Tariq Basheer Cheema, Menteri Ketahanan Pangan dan Riset Nasional, Azam Nazir Tarrar, Menteri Hukum dan Kehakiman, Syed Aminul Haq, Menteri Teknologi Informasi dan Telekomunikasi, Rana Tanvir Hussain, Menteri Pendidikan, Penasihat Perdana Menteri Urusan Kashmir, dan Qamar adalah Gilgit-Baltistan. Surat kabar Pakistan Dawn melaporkan bahwa Zaman Khaira dan Hashim Notzee, Menteri Negara Urusan Kekuasaan.
Perdana Menteri Sharif mengumumkan serangkaian langkah penghematan untuk mengurangi ketidakstabilan ekonomi. Langkah-langkah ini, menurut Sharif, akan menghasilkan penghematan tahunan senilai sekitar £200 miliar.
Menurut langkah-langkah ini, anggota kabinet federal, termasuk penasihat dan asisten khusus perdana menteri, harus melepaskan gaji dan hak istimewa lainnya. Menteri kabinet dan anggota kabinet akan membayar tagihan air, listrik, dan utilitas lainnya serta mengembalikan semua mobil mewah yang akan dilelang nanti.
Tidak hanya itu, menteri kabinet juga hanya akan memiliki satu kendaraan keamanan per menteri. Menteri juga dilarang menginap di hotel bintang lima selama perjalanan ke luar negeri. Semua departemen pemerintah Pakistan harus memangkas pengeluaran mereka sebesar 15 persen, sementara pembelian barang mewah, termasuk mobil, dilarang hingga Juni 2024.
Tidak hanya itu, selama dua tahun ke depan, tidak ada unit atau departemen administrasi baru yang akan dibuat. Untuk mengurangi biaya perjalanan, konferensi jarak jauh akan menjadi prioritas untuk rapat. Langkah-langkah ini dilakukan pada saat Pakistan menderita krisis ekonomi terburuk. Cadangan devisa Pakistan menurun hingga hampir 3 miliar dolar.
Baca juga: Krisis ekonomi Pakistan berujung PHK besar-besaran. 1 juta pekerja tekstil terkena dampaknya
TONTON juga | Gadis-gadis Iran diracun untuk mencegah mereka pergi ke sekolah? Pernyataan Younes Panahi, Wakil Menteri Kesehatan, keberatan Mehsa Amin terhadap hijab, dll
Baca Juga: AS Peringatkan Pinjaman China ke Pakistan, Sri Lanka Bisa Digunakan Untuk “Coercive Leverage”
#Krisis #ekonomi #Pakistan #Shahbaz #Sharif #membentuk #sebuah #komite #untuk #memantau #pelaksanaan #langkahlangkah #penghematan