Sedikitnya 17 orang tewas pada Rabu akibat konsumsi minuman keras tercemar di Chapra, Bihar. Insiden itu terjadi di desa Doila di wilayah kantor polisi Isavapur dan Yadu Mur di bawah yurisdiksi kantor polisi Mashreq. Lima orang tewas di Duila.
Kantor berita PTI melaporkan bahwa beberapa orang telah minum sampai Selasa malam dan jatuh sakit setelah kembali ke rumah. Akibatnya, lima orang meninggal dan dua lainnya dirawat di rumah sakit.
Hari ini, BJP, partai oposisi utama di negara bagian itu, menargetkan Ketua Menteri Nitish Kumar di Majelis. BJP MLA menyalahkan dugaan “hubungan” antara polisi dan pedagang minuman keras ilegal atas kematian di Chapra.
Mantan Wakil Ketua Menteri Turkior Prasad mengatakan BJP selalu mendukung larangan minuman keras, meski diterapkan saat partai saffron menjadi oposisi. “Tapi implementasinya gagal total,” katanya seperti dikutip PTI.
Memprotes kejadian tersebut, BJP membuat keributan di majelis. Samrat Chaudhary dari BJP mengatakan pemerintah berada di balik penjualan minuman keras palsu. Dia meminta agar FIR diajukan oleh anggota keluarga almarhum.
LoP Vijay Kumar Sinha juga mempertanyakan larangan pemerintah terhadap minuman keras setelah kematian tersebut.
Menyusul keributan di DPR, Nitish Kumar kehilangan ketenangannya dan berteriak, “Kia ho gaya, chop Rahu, bahut ganda kam hai… kaise jeetu ho.”
Di Bihar, alkohol telah dilarang sejak 2016. Larangan minuman keras telah membuka pintu air bagi penjualan ilegal minuman keras palsu, yang telah menyebabkan kematian banyak orang.
#Minuman #keras #palsu #menewaskan #orang #Bihars #Chapra #Nitish #Kumar #kehilangan #ketenangannya #Majelis