Gautam Adani telah jatuh dalam peringkat miliarder top dunia dan bukan lagi orang Asia terkaya. Ia kini disalip oleh rivalnya, Mukesh Ambani, yang kembali merebut posisi teratas sebagai orang terkaya di India dan Asia.
Menurut sebuah laporan di Bloomberg, Adani mengalami erosi besar-besaran sebesar $44 miliar hanya dalam satu minggu. Setelah laporan Hindenburg, dia terus jatuh di antara pecundang di peringkat miliarder Bloomberg. Pada hari Rabu, peringkatnya turun di bawah Mukesh Ambani.
Kekayaan Adani turun menjadi $72 miliar, sementara Ambani mencapai $81 miliar, menurut Bloomberg, dengan saham turun 28 persen.
Menurut Forbes Rich List, kekayaan bersih Ambani saat ini adalah $83,7 miliar, sedangkan kekayaan bersih Adani adalah $75,1 miliar. Ambani mencapai posisi ke-9 dalam daftar ini dan Adani turun ke posisi ke-15.
Sejak Hindenburg menerbitkan laporannya, perusahaan Adani telah kehilangan $90 miliar nilai pasar. Terlepas dari laporan tersebut, penawaran umum (FPO) Rs 20.000 crore Adani memperoleh momentum pada hari terakhir penawaran dan sepenuhnya berlangganan pada hari Selasa. Penerbitan tersebut dilanggan sebanyak 1,12 kali dan menerima penawaran untuk 5,08,68,352 saham dari total volume penawaran sebanyak 4,55,06,791 saham pada hari ketiga.
Laporan Hindenburg menuduh manipulasi saham dan penipuan akuntansi oleh Adani. Dia juga menuduh Adani bersaudara melakukan transaksi rahasia. Pernyataan itu mengatakan kakak laki-laki Vinod Adani menjalankan “labirin” perusahaan cangkang.
Sementara itu, pada Minggu malam, Grup Adani mengeluarkan tanggapan setebal 413 halaman atas laporan Hindenburg, dengan mengatakan vendor telah membuat klaim dan pernyataan yang menyesatkan seputar entitas lepas pantai tanpa memahami undang-undang transaksi pihak terkait dan pihak terkait di India.
Baca Juga: Klaim Hindenburg vs Tanggapan Adani: Perusahaan Shell, Pencucian Uang, Peran Vinod Adani
Baca Juga: Gautam Adani kehilangan tempat miliarder teratas India dari Mukesh Ambani di tengah penjualan saham Grup Adani
#Mukesh #Ambani #kembali #sebagai #orang #Asia #terkaya #Setelah #laporan #Hindenburg #nasib #Adani #terpukul