Tech

Reliance New Energy, Ola Electric di antara tiga perusahaan yang menandatangani skema PLI 18.000 crore

BaBeMOI

Reliance New Energy, Ola Electric Mobility Private Limited Rajesh Exports Limited telah mendaftar di bawah skema Production Linked Incentive (PLI) Rs .000 crore pemerintah untuk Advanced Storage Cell (ACC), kata pemerintah dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

Selain kapasitas yang dialokasikan oleh Kementerian Perindustrian Berat di bawah program PLI, pemain swasta diharapkan membangun hingga sekitar 95 GWh kapasitas produksi baterai.

Sebanyak 10 proposal diterima dari perusahaan dengan kapasitas produksi 128 GWh dengan skema PLI. Kementerian Perindustrian juga menambahkan bahwa fasilitas produksi harus disiapkan dalam waktu dua tahun, dan setelah itu, insentif akan dibayarkan untuk penjualan baterai yang diproduksi di India selama periode lima tahun.

Pemerintah telah menyetujui skema PLI di bawah “Program Nasional untuk Kimia Penyimpanan Baterai Sel Lanjutan (ACC)” untuk mencapai kapasitas pembangkitan lima puluh (50) gigawatt jam (GWh) ACC dengan pengeluaran anggaran sebesar INR 18.100 crore. Di bawah inisiatif tersebut, ini bertujuan untuk mencapai nilai tambah domestik yang lebih besar sambil memastikan bahwa biaya pembuatan baterai di India kompetitif secara global.

Di bawah program ini, perusahaan penerima manfaat bebas untuk memilih maju yang sesuai dan pabrik dan mesin yang relevan, bahan baku dan barang setengah jadi lainnya untuk mendirikan fasilitas sel untuk memenuhi setiap aplikasi.

Melalui skema PLI ini, pemerintah mengharapkan investasi yang akan mendorong manufaktur dalam negeri dan juga memfasilitasi penciptaan permintaan penyimpanan baterai untuk kendaraan listrik dan penyimpanan stasioner seiring dengan pengembangan rantai domestik yang lengkap dan investasi asing langsung di dalam negeri.

Skema PLI untuk Advanced Chemical Cells (ACC) bersama dengan skema PLI yang telah diluncurkan untuk sektor otomotif (Rs 25.938 crore) dan Faster Adoption of Electric Vehicle Manufacturing (FAME) (Rs 10.000 crore) akan memungkinkan India untuk beralih dari fosil. Sistem transportasi berbasis kendaraan listrik (EV) yang lebih bersih, berkelanjutan, maju, dan lebih ramah .

Menteri untuk Industri Berat Mahendra Nath Pandey mengatakan, “Ini akan menguntungkan pasar EV dan ekosistem penyimpanan energi karena akan mendukung permintaan EV dan energi terbarukan dan menarik investasi di sektor ini. Saat ini, perusahaan besar berinvestasi dalam produksi baterai di India. Kita harus mendukung dan menjadikan India sebagai pusat manufaktur global yang sesungguhnya. Ini juga akan membantu kami mencapai komitmen India terhadap Panchamrit yang diberikan oleh PM Modi di COP 26.

#Reliance #Energy #Ola #Electric #antara #tiga #perusahaan #yang #menandatangani #skema #PLI #crore

Read Also

Tinggalkan komentar