Rupee memangkas kenaikan awal pada hari Selasa di tengah ekuitas domestik yang lebih rendah, menguatnya harga minyak mentah dan kekhawatiran atas Federal Reserve AS.
Di pasar valuta asing antar bank, unit lokal dibuka terhadap dolar AS di 79,73 dan akhirnya menetap di 79,78 (sementara), tidak berubah dari penutupan sebelumnya.
Pada siang hari, unit lokal melihat tertinggi 79,72 dan terendah 79,81 terhadap mata uang AS.
Pada hari Senin, rupee naik 12 paise menjadi ditutup pada 79,78 terhadap dolar AS.
Menurut Dilip Parmar, analis riset di HDFC Securities, pasar valas mencatat pendekatan menunggu dan melihat menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada hari Rabu, yang dapat menyebabkan lingkungan yang kurang stabil dalam kelipatan dolar.
Selain itu, melemahnya stok domestik dan kenaikan harga minyak mentah juga berdampak pada unit domestik.
Pedagang dolar berhati-hati karena pasar ingin melihat apakah data ekonomi yang lebih lemah telah mengubah jalur kenaikan suku bunga hawkish Fed. Setelah Rusia sekali lagi memotong aliran gas pipa ke Jerman, para pedagang mengalihkan perhatian mereka ke harga energi.
Indeks dolar, yang mengukur kekuatan dolar terhadap sekeranjang enam mata uang, naik 0,31 persen menjadi 106,81.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan minyak global, naik 1,71 persen menjadi $ 106,95 per barel.
Di pasar ekuitas domestik, BSE Sensex turun 497,73 poin atau 0,89 persen menjadi 55.268,49, sedangkan NSE Nifty turun 147,15 poin atau 0,88 persen menjadi 16.483,85.
Investor institusi asing tetap menjadi penjual bersih di pasar modal pada hari Senin, melepas saham senilai Rs 844,78 crore, menurut data bursa.
#Rupee #stabil #terhadap #dolar