Rupee turun 90 paise menjadi ditutup pada level terendah sepanjang masa 80,86 (sementara) terhadap dolar AS setelah kenaikan suku bunga Federal Reserve AS dan sikap hawkish membebani sentimen investor.
Kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS dan meningkatnya risiko geopolitik di Ukraina telah mengurangi selera risiko, kata para pedagang Forex.
Selain itu, penguatan dolar AS di pasar luar negeri, tren melemahnya saham domestik, situasi risk-on, dan harga minyak mentah yang stabil membebani rupee.
Di pasar valuta asing antar bank, mata uang domestik dibuka pada 80,27, kemudian jatuh ke level terendah sepanjang masa di 80,95 terhadap mata uang AS.
Itu berakhir di 80,86, turun 90 poin dari penutupan sebelumnya di 79,96.
Federal Reserve AS menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin menjadi 3,25-3%. Ini adalah kenaikan ketiga berturut-turut sebesar 75 basis poin. Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan kembali komitmen bank sentral untuk menahan inflasi.
Pedagang valas mengatakan fokus selanjutnya adalah pada kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) dan Bank of England (BoE).
Sementara itu, indeks dolar, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang, naik 0,38 persen menjadi 110,06.
Selain sikap hawkish dari Federal Reserve AS, dolar AS naik terhadap mata uang utama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer parsial.
Dilip Parmar, analis riset di HDFC Securities, mengatakan: “Ketua Fed yang agresif Jerome Powell dan eskalasi risiko geopolitik Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina memberi lampu hijau bagi dolar Raja terhadap sebagian besar mata uang.”
Rupee jatuh ke rekor terendah bersama dengan rekan-rekan Asia lainnya.
“Kami percaya tren turun rupee saat ini dapat berlanjut untuk beberapa waktu, bahkan setelah fundamental domestik menguat. Mata uang lokal akan bereaksi terhadap dolar yang lebih kuat, tetapi mungkin berkinerja lebih baik di antara mata uang regional,” kata Parmar. Ini memiliki resistance di kisaran 81.25 hingga 81.40, sedangkan high sebelumnya di 80.12 bertindak sebagai support. Harga global minyak mentah Brent naik 0,36% menjadi $90,15 per barel.
Di pasar saham domestik, 30 saham BSE Sensex turun 337,06 poin atau 0,57 persen menjadi 59.119,72, sedangkan NSE Nifty turun 88,55 poin atau 0,5 persen menjadi 17.629,80.
Investor institusi asing adalah penjual bersih di pasar modal pada hari Rabu karena mereka menurunkan saham senilai Rs 461,04 crore, menurut data bursa.
#Rupee #tank #melawan #dolar #ditutup #pada #level #terendah #sepanjang #masa