Narendran, 23, dari Fen, ditemukan tergantung di langit-langit rumahnya pada Selasa pagi. Rupanya, teknisi itu meninggal setelah menerima ancaman dari operator program pinjaman. Narendran bekerja di sebuah perusahaan IT di Prongudi, Tamil Nadu. Tak lama setelah kejadian, polisi MGR Nagar memulai penyelidikan berdasarkan informasi awal yang diberikan oleh keluarga mendiang teknisi.
Sebagai bagian dari penyelidikan, pihak berwenang menggeledah teleponnya dan memperoleh rincian aplikasi pinjaman yang ditemukan di teleponnya. Aplikasi pinjaman yang ditemukan di ponselnya termasuk Pinjaman Praktis, CashBeen, Pinjaman Lebih Banyak, Pinjaman Madu, HomeCash, Yash Rupaya, Kredit Masa Depan, Menara Kas, dan Buddy Cash.
Keluarga Narendran mengatakan kepada polisi bahwa dia telah mengambil pinjaman sebesar Rs 33.000 melalui aplikasi pinjaman. Menurut India Today, Narendran juga meminjam Rs 50.000 dari anggota keluarga dan membayarnya kembali. Operator juga menjelek-jelekkannya dengan mengirim SMS dan menelepon teman-temannya dan mengklaim bahwa dia belum mengembalikan pinjaman.
Selain itu, mereka juga mengancam akan merilis foto-foto menjijikkannya kepada keluarga dan teman-temannya. Narendran tidak tahan dengan siksaan ini dan bunuh diri. Namun, ini bukan pertama kalinya seseorang melakukan bunuh diri dengan alasan pelecehan oleh petugas pelunasan pinjaman.
Pada awal September, pasangan di Rajamahendravarman Anandanagar di distrik Godavari Timur Andhra Pradesh. Sepasang suami istri bernama Koli Durga Rao dan Lakshmi bunuh diri dengan mengonsumsi pestisida karena terus-menerus diganggu oleh petugas pelunasan pinjaman.
Pasangan itu telah mengambil pinjaman sebesar Rs 50.000 melalui aplikasi online. Anggota keluarga mengatakan kepada agen investigasi bahwa administrator program mengancam mereka karena mereka dapat membayar kembali pinjaman tepat waktu. Administrator aplikasi diduga mengancam akan mempublikasikan foto-foto rusak pasangan itu secara online jika mereka tidak membayar pinjaman tepat waktu.
“Tidak tahan dengan pelecehan itu, mereka bunuh diri dengan mengonsumsi insektisida di sebuah rumah pada malam 6 September,” kata Wakapolsek Distrik Selatan Srilata Murumutla. Sebuah kasus percobaan bunuh diri telah diajukan di bawah bagian yang relevan dari Hukum Teknologi Informasi. Kami telah membentuk tim khusus untuk melacak tersangka.”
(dengan masukan dari India Today)
#Seorang #profesional #teknis #berusia #tahun #melakukan #bunuh #diri #karena #dugaan #pelecehan #oleh #agen #pemulihan #pinjaman #online