Bank sentral negara itu mengumumkan bahwa pendapatan Sri Lanka dari kedatangan turis mencapai lebih dari 1129 juta dolar dalam sebelas bulan pertama tahun ini, yang merupakan peningkatan signifikan karena dimulainya kembali penerbangan internasional dan pelonggaran pembatasan terkait virus corona.
Sektor pariwisata merupakan sumber utama pemasukan devisa negara.
Namun, permulaan pandemi pada tahun 2020 sangat melumpuhkan sektor tersebut dan merupakan salah satu penyebab utama kesengsaraan ekonomi Sri Lanka.
Sri Lanka menyambut 59.759 wisatawan pada November, meningkat 42 persen dari bulan sebelumnya, Bank Sentral Sri Lanka mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu.
Akibatnya, pendapatan negara pulau ini dari kedatangan turis internasional mencapai 107,5 miliar dolar pada November, yang berjumlah 1.129,4 juta dolar dalam sepuluh bulan pertama tahun ini.
Pada bulan Oktober tahun ini, negara tersebut telah memperoleh 75,6 juta dolar melalui pariwisata.
Menurut laporan ini, sebanyak 6 juta 28 ribu 17 turis telah memasuki negara itu dalam sebelas bulan pertama tahun ini.
Rata-rata kunjungan wisatawan harian pada November 1991 melonjak signifikan dibanding Oktober yang mencapai 1.355 wisatawan.
Pertumbuhan kedatangan wisatawan yang signifikan disebabkan dimulainya kembali sejumlah penerbangan internasional ke negara kepulauan ini.
Bulan lalu, Sri Lanka juga menerima hampir 4.000 wisatawan laut, yang pertama sejak pandemi.
Menurut surat kabar Daily Mirror Sri Lanka, pada 18 November, kapal pesiar mewah Viking Mars tiba di pelabuhan Kolombo dan membawa 900 wisatawan.
Awal pekan ini, kapal pesiar ultra-mewah Mein Schiff 5 tiba di Sri Lanka dengan sekitar 3.000 penumpang, kata laporan itu.
Orang Rusia menyumbang sekitar 23 persen dari semua kedatangan turis pada November, diikuti oleh orang India sebesar 17 persen, tambah laporan Mirror.
Sementara itu, pemerintah Sri Lanka pekan lalu memperkenalkan aplikasi seluler yang bertujuan meningkatkan keamanan wisatawan internasional.
Menurut portal berita newsfirst.lk, Menteri Pariwisata Harin Fernando mengatakan melalui aplikasi ini, wisatawan akan bisa mengecek lokasinya.
Sri Lanka telah berjuang dengan gejolak ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak kemerdekaannya dari Inggris pada tahun 1948.
Krisis ekonomi juga telah menciptakan keresahan politik di negara tersebut.
Protes jalanan telah meletus di Sri Lanka terhadap pemerintah sejak awal April karena salah urus krisis ekonomi.
Pada bulan September, Dana Moneter Internasional mengumumkan paket bantuan $2,9 miliar untuk membantu negara mengatasi krisis ekonomi terburuknya.
Kekurangan cadangan devisa yang parah telah menyebabkan antrean panjang untuk bahan bakar, gas untuk memasak, dan barang-barang penting lainnya, sementara pemadaman listrik dan kenaikan harga pangan membuat orang sengsara.
#Sri #Lanka #menghasilkan #lebih #dari #juta #dolar #dari #pariwisata #tahun #ini