“Berita survei ekonomi”: Menurut Survei Ekonomi 2022-23 yang disampaikan Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman, inflasi ritel telah kembali ke kisaran target Reserve Bank of India (RBI) pada 2022. Survei menunjukkan bahwa tingkat inflasi ritel India mencapai 7,8 persen pada April 2022. Selain itu, inflasi ritel sebesar 7,8 persen jauh di atas batas toleransi atas RBI sebesar 6 persen.
Ia menambahkan bahwa hiperinflasi di atas kisaran target di India adalah salah satu yang terendah di dunia. RBI memproyeksikan inflasi utama sebesar 6,8% di FY23, yang berada di luar kisaran target tetapi tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah.
Survei Ekonomi 2022-23 mengatakan, “RBI telah memproyeksikan inflasi utama sebesar 6,8% pada FY23, yang berada di luar kisaran targetnya. “Pada saat yang sama, itu tidak cukup tinggi untuk mencegah konsumsi swasta, juga tidak cukup rendah untuk melemahkan insentif untuk berinvestasi.”
Dokumen tersebut melanjutkan: “Inflasi yang relatif tinggi telah menstabilkan ekspektasi inflasi lebih lanjut, mencegah lemahnya permintaan dan pertumbuhan harga di India.” Selain itu, dengan inflasi yang cenderung menurun, biaya bunga kredit dalam negeri kemungkinan besar akan menurun, yang selanjutnya akan meningkatkan permintaan kredit oleh perusahaan dan peminjam mikro.
Menurut survei, pemerintah mengadopsi pendekatan multi-cabang untuk mengekang kenaikan harga. Beberapa langkah pemerintah antara lain pengurangan bertahap bea keluar bensin dan solar, pengurangan bea masuk input utama menjadi nol, dan peningkatan pajak atas ekspor bijih besi dan konsentrat dari 30% menjadi 50%. Pemberian pembebasan bea masuk impor kapas mulai 14 April 2022 sampai dengan 30 September 2022, pelarangan ekspor produk gandum dan pengenaan bea ekspor beras, serta pengurangan bea masuk dasar minyak sawit mentah dan olahan, minyak kedelai, dan minyak mentah . Minyak bunga matahari.
Selain itu, intervensi pemerintah yang tepat waktu di sektor perumahan dan suku bunga hipotek menarik pembeli di sektor perumahan yang terjangkau di FY23, menurut Survei Ekonomi. Survei tersebut juga menyatakan bahwa kenaikan Indeks Harga Rumah Komposit (HPI) yang berkelanjutan hingga moderat menunjukkan nilai properti yang dipertahankan, memberikan jaminan kepada pemilik rumah dan pemodal hipotek.
Baca Juga: Pembaruan Langsung Survei Ekonomi 2022-23: India mempertahankan ekonomi utama dengan pertumbuhan tercepat di dunia, kata dokumen pra-anggaran
Baca Juga: Survei Ekonomi 2023: Pertumbuhan PDB India melambat menjadi 6-6,8% pada 2023-24.
#Survei #Ekonomi #Inflasi #ritel #kembali #dalam #kisaran #target #RBI #kata #pemerintah