Tech

Survei KPMG: CEO global memperkirakan resesi akan ringan dan lebih pendek

BaBeMOI

memperkirakan resesi akan ringan lebih pendek, menurut survei KPMG. Menurut CEO KPMG Outlook 2022, 86 persen CEO yang disurvei percaya resesi akan terjadi dalam 12 bulan ke depan, tetapi 58 persen merasa itu akan ringan. Risiko resesi telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena bank sentral di seluruh dunia telah menaikkan suku bunga untuk mengekang inflasi yang disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor seperti dan invasi Rusia ke .

“Hampir sembilan dari (86 persen) CEO percaya resesi akan terjadi dalam 12 bulan ke depan, tetapi tiga dari lima (58 persen) merasa resesi akan ringan dan singkat,” kata survei tersebut.

Sebagian besar eksekutif senior percaya bahwa resesi akan mempersulit pemulihan pascapandemi. Menurut survei, 73 persen CEO percaya resesi akan mengubah proyeksi pertumbuhan selama tiga tahun ke depan, dan 75 persen percaya resesi akan membuat pemulihan pasca-pandemi lebih sulit.

Survei tersebut menyatakan: 71% CEO memprediksi bahwa penurunan ekonomi akan mempengaruhi pendapatan perusahaan hingga 10% dalam 12 bulan ke depan.

CEO dan MD TV Narendran mengatakan pandemi dan peristiwa di Eropa “telah menunjukkan kepada kita betapa saling berhubungannya kita sebagai sebuah dunia.” Saya pikir kita semua perlu menciptakan yang efisien dan fleksibel.”

Awal pekan ini, Moneter Internasional MD Kristalina Georgieva mengatakan prospek ekonomi global semakin gelap dan dapat memburuk karena guncangan dari pandemi, serangan Rusia di Ukraina dan bencana cuaca di semua benua.

Georgieva mengatakan ekonomi terbesar di dunia, seperti Amerika Serikat, Eropa dan China, kini menyusut, mengurangi permintaan ekspor dari negara-negara berkembang dan berkembang. Dana Moneter Internasional minggu depan akan memangkas perkiraan menjadi 2,9 persen pada 2023, katanya.

Dalam sebuah studi baru yang komprehensif, Bank Dunia mengatakan bulan lalu bahwa ketika bank sentral menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi, dunia dapat menuju resesi global pada tahun 2023 dan serangkaian krisis keuangan di pasar negara berkembang dan ekonomi berkembang. pekerjaan. Kerusakan permanen

telah menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin tiga kali berturut-turut dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga dengan jumlah yang sama bulan depan.

Presiden Grup Bank Dunia David Malpass baru-baru ini mengatakan bahwa pertumbuhan global melambat tajam, “dengan kemungkinan penurunan lebih lanjut karena lebih banyak negara memasuki resesi”.

#Survei #KPMG #CEO #global #memperkirakan #resesi #akan #ringan #dan #lebih #pendek

Read Also

Tinggalkan komentar